Senin, 28 Januari 2013

Pengertian Eksposisi (Bahasa Indonesia)

     Karangan eksposisi ialah karangan yang bertujuan agar pembaca memperoleh informasi yang lengkap tentang suatu objek. Oleh karena itu, karangan eksposisi sifatnya memberi tahu, mengupas, menyarankan atau menerangkan sesuatu. Sesuatu yang diinformasikan tersebut dapat berupa:
1. data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan bersifat historis
2. suatu analisis atau penafsiran objekif terhadap seperangkat fakta
3. fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian.

     Langkah-langkah menulis eksposisi:
1. Menentukan tema
2. Menetukan tujuan karangan
3. Memilih data yang sesuai dengan tema
4. Membuat kerangka karangan
5. Mengembangkan kerangka menjadi karangan

     Beberapa urutan analisis eksposisi:
1. Urutan kronologis, biasanya memaparkan proses, yaitu memberi penjelasan tentang bekerjanya sesuatu atau terjadinya suatu peristiwa
2. Urutan penting dan tidak penting
3. Urutan fungsional
4. Analisi sebab-akibat
5. Analisis perbandingan

     Eksopisi atau pemaparan adalah salah satu bentuk tulisan atau retorika yang berusaha menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran, yang dapat memperluas pandangan atau wawasan seseorang yang membaca uraian tesebut (Kerat,1983:3). Eksposisi ata paparan menyajikan fakta atau gagasan yang disusun dengan sebaik-baiknya sehingga mudah dipahami ole si penbaca. Oleh karena itu, paparan harus disusun secara teratur, logis, dan lengkap.

     Eksposisi harus memenuhi hal-hal berikut:
1. Menjelaskan pendapat, gagsan, dan keyakinan
2. Memerlukan fakta yang diperkuat atau diperjelas dengan angka, peta statistik, grafik, organigram, dan gambar
3. Memerlukan analisis dan sintesis pada saat pengupaan
4. Menggali sumber ide dari: pengalaman, pengamatan dan penilitian, sikap dan keyakinan.

Minggu, 20 Januari 2013

Anehnya Negeriku

Korban Banjir DKI Dihebohkan Buaya

     Ditengah situasi banjir di Jakarta dan sekitarnya, muncul informasi melalui media sosial dan BlackBerry Messenger (BBM) mengenai jebolnya penakaran buaya dikawasan Bandengan, Jakarta Utara. Disebutkan, ada 250 yang lepas sehingga mengancam keselamatan warga. 
     Selain muncul soal isu penangkarang buaya yang jebol, juga beredar rumor mengenai penangkapan seekor ular piton yang memakan anak berusia 15 tahun di Jakarta Utara. 
     Menanggapi hal itu, Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiono menegaskan, isu itu tidak benar. Masyarakat diminta lebih berhati-hati dalam menerima informasi soal apapun.
     "Nggak ada. Dipastikan nggak benar," kata Bambang usai mengikuti arahan Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Minggu (20/1).
     Bambang mengatakan, banyak isu hoax beredar di masyarakat sebelumnya soal banjir di Jakut. Salah satunya tentang banjir di Pluit yang disebabkan oleh tanggul. Padahal setelah dilakukan pengecekan tidak benar.
     "Yang benar pompa air mati sehingga air melimpah. Jadi digedeinlah," tegasnya.
     Isu hoax juga sempat bermunculan sebelumnya terkait banjir. Mulai dari kabar cuti bersama hingga hewan-hewan liar yang mengancam keselamatan warga. Untuk isu cuti bersama, polisi juga sudah melakukan penelusuran.(HDS) 
                                                                                                                 (Sumber : koran Nonstop)