Kamis, 27 Desember 2012

Tahukah Anda?

Amarah Bikin Panjang Umur
     ADA yang bilang jika kemarahan yang tak dilampiaskan akan menyebabkan perasaan jadi mendongkol atau sakit hati yang tak kunjung sembuh. Ternyata hal ini benar adanya. Sebuah Studi mengungkap pelampiasan kemarahan secara berapi-api atau menunjukkan emosi negatif justru baik bagi kesehatan seseorang terutama sebagai kunci panjang umur.
     Secara khusus peneliti pun membandingkan dengan orang Italia dan Spanyol yang pemarah dengan orang Inggris yang suka memendam amarah. Orang Italia dan Spanyol yang pemarah terbukti bisa hidup dua tahun lebih lama ketimbang orang Inggris.
     Setelah mengamati lebih dari 6.000 pasien, tim peniliti dari Univesity of Jena di Jerman menemukan bahwa partisipan yang menyembunyikan kecemasannya dilaporkan mengalami peningkatan denyut nadi. Masalahnya, dari waktu ke waktu, hal ini menyebabkan tekanan darah tinggi dan peluang berbagai  penyakit, mulai dari penyakit jantung koroner, kanker hingga kerusakan ginjal.
     Studi yang diprakarsai Marcus Mund dan Kristin Mitte ini pun mengidentifikiasi orang-orang yang suka memendam amarahnya ini dengan sebutan 'represor' dan mengkalaim bahwa merka berisiko tinggi mengalami berbagai gangguan kesehatan akibat karakternya itu.
     "Orang-orang seperti ini dikenal dari cara mereka menyembunyikan tanda-tanda ketakutannya serta dari perilaku defenis mereka. Mereka cenderung menghindari risiko dan selalu mengambil tindakan pengendalian tingkat tinggi terhadap dirinya sendiri dan lingkungan di sekitar mereka," ujar Mund seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (27/12).(HDS)