Sabtu, 08 September 2012


Pengertian Konflik Sosial

Dalam kehidupan sosial manusia, dimana saja dan kapan saja, tidak pernah lepas dari apa yang disebut konflik (Chandra, 1992; Laurer, 1993). Istilah konflik secara etimologis berasal dari bahasa Latin con yang berarti bersama dan fligere yang berarti benturan/tabrakan. Dengan demikian konflik dalam kehidupan sosial  berarti benturan kepentingan, keinginan, pendapat, dan lain-lain yang paling tidak melibatkan dua pihak atau lebih.William Chang (2001) mempertanyakan "benarkah konflik sosial hanya berakar pada ketidakpuasan batin, kecemburuan, iri hati, kenbencian, maslah pekerjaan, masalah tanah, masalah tempat tinggal, masalah perut, masalah uang, dan masalah kekuasaan?", ternyata jawabnya "tidak", dan dinyatakan oleh Chang bahwa emosi manusia sesaat pundapat memicu terjadinya konflik sosial.

Dalam Internasional Encyclopaedia of The Social Science Vol. 3 diuraikan mengenai pengertian konflik dari aspek antropologi, yakni ditimbulkan sebagai akibat dari persaingan anatara paling tidak dua pihak; dimana tiap-tiap pihak dapat berupa perorangan, keluarga, kelompok kekerabatan, satu komunitas,atau mungkin satu lapisan kelas sosial pendukung ideologi tertentu, satu organisasi, politik, satu suku bangsa, atau satu pemeluk agama tertentu  (Nader, t,t). Dengan demikian, pihak-pihak yang dapat terlibat dalam konflik meliputi banayak macam bentuk dan ukurannya.Selainitu, dapat pula dipahami bahwa pengertian konflik menurut aspek-aspek lain yang semuanya itu turut ambil bagian dalam memunculkan konflik sosial dalam kehidupan kolektif manusia (Chang, 2001).

Kehidupan sosial itu, kalau dicermati komponen utamanya adalah interaksi antara para anggota. Sehubungan  dengan interaksi antaraanggota itu ditemukan berbagai tipe. Tipe-tipe interaksi sosial secara umum meliputi; cooperative (kerja sama), competition (persaingan), dan conflict (pertikaian). Dalam kehidupan sehari-hari tampaknya selain diwarnai oleh kerja sama, senantiasa juga diwarnai oleh berbagai bentuk persaingandan konflik. Bahkan dalam kehidupan sosial tidak pernah ditemuka seluruh warganya sepanjang masa kooperatif.